Hari ini sebelas sabelas. Mulanya saya tidak faham apa itu sebelas sabelas. Di tahun pertama di Eropah ketika belajar di Belgium, kampus saya ditutup. Bulan sabelas musim daun gugur ertinya saya bepelung bangun lewat kerana sejuk dan seronok bergebar di atas katil.
Ketika di London saya juga sering melihat pembaca warta berita di kaca tv memakai bunga popi yang sama.
Lalu saya teringat dengan sajak arwah Tongkat :
bunga popi
bunga darah
bunga nanah
Dulu ketika di sekolah rendah saya teringat entah di bulan yang mana saya juga selalu meletakkan 5 sen ke dalam tabung bunga popi – ini sebelum saya membaca sajak Tongkat. Saya juga ada melihat arwah ibu saya memakai bunga popi ketika pulang dari sekolah.
Saya masih ingat entah tahun ke berapa saya di Eropah, di satu pagi saya menaiki bus dari kampung saya ke kota Brussels. Entah apa yang saya cari. Lalu bas ini melintasi kota-kota kecil sebelum sampai ke Brussels. Lalu saya tenampak Pak Cik Pak Cik tua enam tujuh orang berbaris membawa bendera. Saya tidak tahu maknanya. Mereka memakai baju kekuningan tua. Di dada baju ada banyak lencana tergantung.
Di kota London saya ternampak kalongan - bunga popi di letakkan di makam –Parajurit Tanpa Nama –
Akhirnya saya mendewasa dengan Eropah dan saya faham apa dia Sebelas Sabelas – Eleven November – Armistice Day.
Pada 11.11.1918 jam 11.00 pagi telah ditanda tangani Perjanjian Damai antara Tentera Bersekutu dengan German untuk menamatkan Perang Dunia Pertama.
Dari tahun 1914 hingga ke tahun 1918 Eropah berperang. Yang dimusuhi ialah German. Hampir 40 juta warga Eropah menerima bencana. Lebih dari 20 juta tentera dan orang biasa tewas.
Nah inilah dia sejarah Sebelas Sabelas.
Pak Cik Pak Cik yang saya ternampak di kota kecil itu adalah anak-anak muda yang terselamat. Mereka memahat ingatan yang tidak akan saya lupakan. Bas saya yang berhenti untuk memberikan laluan pada mereka di pagi itu. Inilah tanda hormat kita kepada orang yang terdahulu dari kita.
Hingga ke hari ini saya menganggap diri saya bernasib baik kerana di hari itu, di pagi November itu saya berada didalam bas melintasi kota kecail di kampong itu.
Bertahun kemudia tanpa di rancang saya melintasi Ypres, satu kota kecil di wilayah Flanders, Belgium. Nah, dari apa yang saya baca , di pandang perkampungan kota kecil inilah tumbuh meliar bunga-bunga popi sesudah perang tamat. Lalu popi dijadikan simbol untuk mengingati mangsa perang.
Bila saya pulang ke Malaysia saya tidak melihat lagi Hari Bunga Popi – saya tidak tahu apa sejarah pemansuhannya.Mungkin kerana kita terlalu sibuk dengan Proton atau terlalu sibuk hendak menjadi wakil rakyat , lalu kita terlupa sejarah.
Saya ingin mengingati Sebelas Sabelas hari ini untuk anak-anak muda. Agar mereka tahu satu ketika dahulu kita juga adalah internationalis, kita juga memiliki setia kawan untuk anak semua bangsa.
Bacalah sajak Tongkat yang ditulis sesudah Perang Dunia ke Dua. Inil adalah semangat internationalis yang melintasi semua benua. Inilah kemelayuan yang jujur sifat terbaik dari bumi melayu untuk sebagai anak semua bangsa.
Juga satu bait dari Robert Laurence Binyon dari England. Lihatlah dari dua benua yang tidak pernah bertemu tetapi bersuara tentang anak semua bangsa.
Ikraq bismira bi kal lazi!!!
BUNGA POPI - Usman Awang (12 Julai 1929 - 29 November 2001)
Dari darah, dari nanah yang punah di tanah,
rangka manusia kehilangan nyawa disambar senjata,
hasil manusia gila perang membunuh mesra,
bunga merah berkembang indah minta disembah.
Yang hidup tinggal sisa nyawa, penuh derita,
kering, bongkok, cacat, tempang dan buta,
perang dalam kenangan penuh kengerian,
sekarang dalam kepahitan,
dalam kesepian.
Yang lain kehilangan anak, suami dan kekasih,
hilang pergantungan, hilang pencarian,
hidup kebuluran,
ribuan janda, ribuan kcewa, ribuan sengsara,
jutaan anak-anak yatim hidup meminta-minta.
Manusia gila perang telah membunuh segala mesra!
perang berlangsung mencari untung tanah jajahan!
perang berlangsung membunuh anak dalam buaian!
perang berlangsung menghantar lebur nilai kebudayaan!
Bunga popi bunga mayat perajurit bergelimpangan,
bunga darah merah menyimbah,
penuh kengerian.
Kami benci pada perang penuh pembunuhan!
kami rindu pada damai sepanjang zaman!
Usman Awang
1955
In English Translation :
Poppies
From blood, from pus that rots in the soil,
from skeletons that have lost their lives,
snatched by weapons,
the result of war maniacs who kill love,
the red flowers bloom beautifully,
requesting to be adored.
Those who live on are remnants of life,
full of sufferings,
wizened, bent, deformed, maimed and blind,
war in retrospect is full of horrors;
they remember now,
in bitterness,
in solitude.
Others lost children, husbands and sweethearts,
lost their sources of support, their livelihood,
they live in starvation,
thousands widowed,
thousands disappointed,
thousands tormented;
millions of orphans live on, and beg.
The war maniacs have killed all love!
war raged and found profit in colonial lands!
war raged and killed babies in their cradles!
war raged, and destroyed cultural values
Poppies are the flowers of fallen soldiers,
flowers drenched red with blood,
full of horrors.
We hate war,
full of killing!
we cry for a never-ending peace!
Usman Awang
1955
FOR THE FALLEN - Laurence Binyon (1869 - 1943)
They shall grow not old, as we that are left grow old:
Age shall not weary them, nor the years condemn.
At the going down of the sun and in the morning
We will remember them.
Fourth stanza of 'For the Fallen' by Laurence Binyon (1869 - 1943)
(terjemahan TT)
Mereka tidak menjadi tua, hanya kitan yang akan tua
Umur tidak akan menghakis mereka, juga tidak akan dimakan tahun
Bila matahari mula berlabuh dan esok paginya
Kita akan terus mengingati mereka
Selasa, 11 November 2008
BERITA BAIK UNTUK SEMUA !!!
Kerajaan Mongolia akan membawa kes pembunuhan Altantuya ke MAHKAMAH ANTARA BANGSA. Di bawah ini adalah laporan harian MONSAME dari ibukota Mongolia Ulanbator.
Kerajaan Mongolia telah menulis surar resmi kepada Menteri Hal Ehwal Luar Rais Yatim tetapi sampai ke hari ini masih belum mendapat jawapan.
( Laporan Montsame )
Ulaanbaatar, /MONTSAME/ The world community is well aware of the ruthless murder of Mongolian citizen ALTANTUYA Shaariibuu on October 19, 2006, in Punchak Alam, Malyasia, being shot twice and blown up by an explosive.
The Government of Mongolia reaffirms hereby that it has been consistently paying attention, from the very beginning of this cruel crime to the court proceedings. The Prime Minister and the Minister for Foreign Affairs (previous name) of Mongolia have sent letters twice each to their Malaysian counterparts expressing their confidence that related Malaysian authority would bring a murderer to justice and deliberate a fair court conviction for the case.
The Government of Mongolia deeply regrets that the Malaysian high court judge made a decision on October 31, 2008, to acquit Abdul Razak Baginda–the murder suspect for killing Mongolian ALTANTUYA Shaariibuu.
Although Mongolia has no legal rights to take part in the court proceedings, the Government of Mongolia is responsible for protecting legitimate rights and interests of its citizen under international treaties and national legislation.
In connection with the recent court decision to acquit the suspect Abdul Razak Baginda, the Minister for Exterrnal Relations of Mongolia Mr. S.Batbold has sent another letter addressed to the Foreign Minister of Malaysia Mr. Rice Yatim requesting the latter to pay attention to and render support for ensuring conditions for a final court decision free from politics and other side influence.
The letter carries a statement by Mongolia’s Government testifying that it will have a strong reasoning for turning to the international court in order to defend rights and interests of its citizen if the court’s final decision results in unfair trial and proceedings.
A trial for the special unit officers charged for the murder is expected to take place shortly and the Mongolian Government keeps its eyes and ears wide open on the proceeding.
S.Batbaya
jeng jeng jeng…. kah kah kah…. buat lapoan polis di london…. biar razak baginda tak dapat lari ke sana…. kah kah kah…. buat laporan polis di paris…. biar dolah baginda tak boleh buat shoping ke paris….buat laporan polis di australia biar dolah baginda tak dapat pergi melbourne….. kah kah kah
dan buat laporan polis di london dan di paris…. kah kah kah…. biar bik mama tak dapat beli panties size 175 di harrods dan di channel…. kah kah kah….
nak tanya sikit ada ke panties size 175 …. kah kah kah…. kah kah kah kah… kah kah kah
Kerajaan Mongolia telah menulis surar resmi kepada Menteri Hal Ehwal Luar Rais Yatim tetapi sampai ke hari ini masih belum mendapat jawapan.
( Laporan Montsame )
Ulaanbaatar, /MONTSAME/ The world community is well aware of the ruthless murder of Mongolian citizen ALTANTUYA Shaariibuu on October 19, 2006, in Punchak Alam, Malyasia, being shot twice and blown up by an explosive.
The Government of Mongolia reaffirms hereby that it has been consistently paying attention, from the very beginning of this cruel crime to the court proceedings. The Prime Minister and the Minister for Foreign Affairs (previous name) of Mongolia have sent letters twice each to their Malaysian counterparts expressing their confidence that related Malaysian authority would bring a murderer to justice and deliberate a fair court conviction for the case.
The Government of Mongolia deeply regrets that the Malaysian high court judge made a decision on October 31, 2008, to acquit Abdul Razak Baginda–the murder suspect for killing Mongolian ALTANTUYA Shaariibuu.
Although Mongolia has no legal rights to take part in the court proceedings, the Government of Mongolia is responsible for protecting legitimate rights and interests of its citizen under international treaties and national legislation.
In connection with the recent court decision to acquit the suspect Abdul Razak Baginda, the Minister for Exterrnal Relations of Mongolia Mr. S.Batbold has sent another letter addressed to the Foreign Minister of Malaysia Mr. Rice Yatim requesting the latter to pay attention to and render support for ensuring conditions for a final court decision free from politics and other side influence.
The letter carries a statement by Mongolia’s Government testifying that it will have a strong reasoning for turning to the international court in order to defend rights and interests of its citizen if the court’s final decision results in unfair trial and proceedings.
A trial for the special unit officers charged for the murder is expected to take place shortly and the Mongolian Government keeps its eyes and ears wide open on the proceeding.
S.Batbaya
jeng jeng jeng…. kah kah kah…. buat lapoan polis di london…. biar razak baginda tak dapat lari ke sana…. kah kah kah…. buat laporan polis di paris…. biar dolah baginda tak boleh buat shoping ke paris….buat laporan polis di australia biar dolah baginda tak dapat pergi melbourne….. kah kah kah
dan buat laporan polis di london dan di paris…. kah kah kah…. biar bik mama tak dapat beli panties size 175 di harrods dan di channel…. kah kah kah….
nak tanya sikit ada ke panties size 175 …. kah kah kah…. kah kah kah kah… kah kah kah
UMNO HILANG KUASA JIKA TIDAK ATASI POLITIK WANG - melayau
PUTRAJAYA 10 Nov. - UMNO berisiko hilang kuasa jika perdebatan retorik antipolitik wang pada pemilihan parti ini tidak segera diterjemahkan kepada tindakan membanteras gejala itu habis-habisan.
Ahli Majlis Tertinggi (MT) UMNO, Datuk Seri Dr. Rais Yatim mengingatkan zaman SI KITUL menjatuhkan kerajaan Melaka akibat kelemahan kepimpinan Melayu, tidak harus dibiarkan berulang.
kah kah kah…. SI KITUL ? … kah kah kah…. ni macam nak perli mamak kitul madey…. kah kah kah…. MUNDELIAR ?.... kah kah kah… tak tahu mundeliar….baca sejarah melayu…. kah kah kah…. ni laaaa mamak yang buat negara huru hara selama 22 tahun…. kemudian datang lagi…
kitul da mundeliar ni dari kerala…. ini TUN SERI LANANG yang tulis…. kah kah kah ….
tapi orang ramai berharap politik akan diteruskan….kah kah kah….. ini satu tradisi yang baik…. teruskan lagi…..kah kah kah…. ini satu BUDAYA KETUANAN MELAYU….. kah kah kah…. KINI DAN SELAMALAMA NYA…. kah kah kah
POLITIK WANG SERIUS ? LEMBAGA DISPILIN DIARAH SIASAT SEHERA SEBELUM PEMILIHAN - mSTAR
PUTRAJAYA: Lembaga Disiplin Umno telah diminta agar menyegerakan siasatan berhubung gejala politik wang bagi menghalang individu yang bersalah daripada bertanding pada pemilihan parti Mac tahun depan, kata Setiausaha Agung Umno Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor.
Keputusan itu dibuat oleh Presiden parti Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dalam mesyuarat melibatkan Pengerusi Lembaga Disiplin Tan Sri Tengku Ahmad Rithaudeen Tengku Ismail, Tengku Adnan dan Abdullah sendiri.
"Presiden berkata, kalau boleh siasatan itu harus disegerakan supaya mereka yang bersalah (terlibat) tidak boleh bertanding.
jeng jeng jeng…. ni macam mat ngantuk nak tendang mat mongol…. kah kah kah….. ni macam mat ngantuk nak selamatkan menantu…. kah kah kah…
kalau di siasat mesti hanya mat ngantuk sorang yang bersih…. kerana semasa kempen mat ngantuk tidzzzzzzzzzzzz….. kah kah kah
Ahli Majlis Tertinggi (MT) UMNO, Datuk Seri Dr. Rais Yatim mengingatkan zaman SI KITUL menjatuhkan kerajaan Melaka akibat kelemahan kepimpinan Melayu, tidak harus dibiarkan berulang.
kah kah kah…. SI KITUL ? … kah kah kah…. ni macam nak perli mamak kitul madey…. kah kah kah…. MUNDELIAR ?.... kah kah kah… tak tahu mundeliar….baca sejarah melayu…. kah kah kah…. ni laaaa mamak yang buat negara huru hara selama 22 tahun…. kemudian datang lagi…
kitul da mundeliar ni dari kerala…. ini TUN SERI LANANG yang tulis…. kah kah kah ….
tapi orang ramai berharap politik akan diteruskan….kah kah kah….. ini satu tradisi yang baik…. teruskan lagi…..kah kah kah…. ini satu BUDAYA KETUANAN MELAYU….. kah kah kah…. KINI DAN SELAMALAMA NYA…. kah kah kah
POLITIK WANG SERIUS ? LEMBAGA DISPILIN DIARAH SIASAT SEHERA SEBELUM PEMILIHAN - mSTAR
PUTRAJAYA: Lembaga Disiplin Umno telah diminta agar menyegerakan siasatan berhubung gejala politik wang bagi menghalang individu yang bersalah daripada bertanding pada pemilihan parti Mac tahun depan, kata Setiausaha Agung Umno Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor.
Keputusan itu dibuat oleh Presiden parti Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dalam mesyuarat melibatkan Pengerusi Lembaga Disiplin Tan Sri Tengku Ahmad Rithaudeen Tengku Ismail, Tengku Adnan dan Abdullah sendiri.
"Presiden berkata, kalau boleh siasatan itu harus disegerakan supaya mereka yang bersalah (terlibat) tidak boleh bertanding.
jeng jeng jeng…. ni macam mat ngantuk nak tendang mat mongol…. kah kah kah….. ni macam mat ngantuk nak selamatkan menantu…. kah kah kah…
kalau di siasat mesti hanya mat ngantuk sorang yang bersih…. kerana semasa kempen mat ngantuk tidzzzzzzzzzzzz….. kah kah kah
Labels:
UMNO,
UMNO Berpecah,
Umno Rasuah
MOSTI MASIH SIASAT SHEIKH MUSZAPHAR – PM - melayau
KUALA LUMPUR 10 Nov. Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi (MOSTI) masih menyiasat dakwaan bahawa Angkasawan Negara, Datuk Dr. Sheikh Muszaphar Shukor Sheikh Mustapha memperoleh pendapatan hampir RM1.2 juta hasil daripada siri ceramah yang dilakukannya di seluruh negara.
Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi berkata, beliau telah dimaklumkan oleh Menteri yang berkenaan, Datuk Dr. Maximus Ongkili bahawa perkara itu masih dalam siasatan kementeriannya.
kah kah kah… MASIH?.... kah kah kah…. ni bukan kaji selidik neutron bom… kah kah kah…. ni bukan siasat bintang jupiter…. kah kah kah…. ni nak siasat doktor kokak dari sintok…. kah kah kah…
kah kah kah…. tak perlu saiasat…. dah tahu jawapannya…. kah kah kah… jangan buang masa…
esok akan keluar kenyataan : MOSTI MENDAPATI TIDAK ADA SALAH LAKU….kah kah kah kah…. kah kah kah..
nak siasat apa ngok ni bukan saintis…. dia hanya dokor biasa…. dia bukan buat kaji selidik…. dia numpang kapal komunis russia….. kah kah kah…
MACAM MANA DAPAT TUMPANG – SAPA BAYAR TIKET ?.... kah kah kah… lupa beli kan mat mongol beli sukhoi….. ada tawaran istemewa…. beli 12 dapat 1 free…. kah kah kah…. macam beli durian…. kah kah kah…
cukuplaaaa jangan tipu melayu …. dah 50 tahun tipu melayu…. dah banyak melayu jadi bodoh…. cukuplaaaa…. hentikanlaaa tipu melayu….
SYOR SHAHRIZAT DITOLAK, MUNKIN CABAR RAFIDAH ? mSTAR
KUALA LUMPUR: Naib Ketua Wanita Umno, Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil berubah fikiran dalam soal peralihan kuasa dan saingan merebut kerusi Ketua Wanita?
Selepas mesyuarat Exco Wanita di sini hari ini, Shahrizat berkata, cadangannya supaya pelan peralihan kuasa daripada Ketua Wanita, Tan Sri Rafidah Aziz kepada beliau dipercepatkan kepada Mac depan ditolak oleh mesyuarat pergerakan itu hari ini.
kah kah kah … kah kah kah… lawan jangan tak lawan…. kah kah kah….lawan jangan tak lawan….
kah kah kah...perlawanan dua gergasi…. kah kah kah…. perlawanam DUA GEDEBUK…. kah kah kah…. bergumpal jangan tak gumpal…. kah kah kah…
DUA GEDEBAB bergumpal…. orang ramai jauh-jauh sikit…. kah kah kah…. nanti pentas runtuh baahaya….kah kah kah.... kena pakai gelangang besi...kah kah kah
kah kah kah…. along dah buka betting…. Satu GEDEBUK AP…..kah kah kah satu GEDEBUK LEMBU…..kah kah kah…. judi jangan tak judi….kah kah kah
Selepas mesyuarat Exco Wanita di sini hari ini, Shahrizat berkata, cadangannya supaya pelan peralihan kuasa daripada Ketua Wanita, Tan Sri Rafidah Aziz kepada beliau dipercepatkan kepada Mac depan ditolak oleh mesyuarat pergerakan itu hari ini.
kah kah kah … kah kah kah… lawan jangan tak lawan…. kah kah kah….lawan jangan tak lawan….
kah kah kah...perlawanan dua gergasi…. kah kah kah…. perlawanam DUA GEDEBUK…. kah kah kah…. bergumpal jangan tak gumpal…. kah kah kah…
DUA GEDEBAB bergumpal…. orang ramai jauh-jauh sikit…. kah kah kah…. nanti pentas runtuh baahaya….kah kah kah.... kena pakai gelangang besi...kah kah kah
kah kah kah…. along dah buka betting…. Satu GEDEBUK AP…..kah kah kah satu GEDEBUK LEMBU…..kah kah kah…. judi jangan tak judi….kah kah kah
Labels:
GEDEBAB LAWAN GEDEBUK
Langgan:
Catatan (Atom)